RSS

Peluh


Sebegitunya aku ingin diperhatikan kamu.
Sebegitunya aku ingin dimanjakan kamu.
Sebegitunya aku ingin menjadi yang selalu ada dipikiranmu.
Sebegitunya aku akan selalu menjadi aku yang akan tetap mencintaimu.

Dan kali ini kupacu begitu cepat nafas para perusak rasa.
Agar aku dapat menjumpaimu.





Jakarta, 1 Juli 2014
Aku; yang merindu pelukmu


Sebuah Kalimat Hati

Katanya kamu titipkan kecupan untuk ku pada awan
Itu sebabnya kini aku berhujan hujan
Katanya kamu titipkan canda pada bunga di taman
Itu sebabnya kini aku petik semuanya

Hai wajah yang aku cinta, peluk melalui tanganku
Boleh aku tau rupamu seperti apa?
Segala kanvas sudah siap, semua rasa sudah lengkap
Sampai pada akhirnya aku lupa bahwa ternyata aku tak dapat melihat

Pejamkan mata rasakan kasih
Ku terka perasaan yang ada
Ternyata kamu datag dengan tiba-tiba
Ku sapa lalu ku ajak untuk bersama
Sampai pada akhirnya kamu yang ku cinta

Semoga akupun tak tuli, walau kini buta
Aku ingin tetap mendengar bisikan bahwa kamu mencintaiku
Semoga aku tetap dapat mendengar
Ketika gerakan langkah kaki tergesa darimu yang ingin segera bertemu denganku

Langkah demi langkah coba ku lewati
Meski terkadang mulai gemetar
Rasa angkuh yang terus merasuki dada
Ku tanggalkan segala beban saat berjumpa dirimu
Cuma satu harapanku, kamu bisa tersenyum disaat semua orang bersedih

Ketika terlalu banyak tanda tanya, itu bukan cinta
Tenang saja sayang, otak dan hati sedang menyiapkan diri
Tuhan dan alam sedang berdiskusi
Tentangnya, untukmu dan untukku
Yang jika disingkat untuk kita

Orang lain memiliki tanda tanya pada kita
Tapi kita menjawab dengan tanda seru
Meskipun penuh keraguan

Aku, kamu, dan iman kita


By: Ricky wattimena dan Shanty Ruby

Buat kamu yang semalam menjadi inspirasiku


Baru setitik aku tersenyum,
kesannya sudah 1000 tahun aku mati rasa.
sesaat aku tersungkur,
kamu membantuku lagi untuk bangun,
sebuah senyuman menarik kembali kesana.
dimana tempat ku pernah terjatuh memanggil aku kembali.

mereka tidak lagi membutuhkan manusia bajing seperti aku
aku bukan siapa-siapa
aku bukan apa-apa
aku tidak mempunyai sesuatu yang berharga
rasa nya aku engga untuk tersenyum
tapi kini kamu bisa dengan mudah buat ku melengkungkan senyum yang lama tak dapat ku ukir.

semua yang hampir aku miliki
aku kembali disini
senyum memilih untuk memulai dan enggan berpura-pura,
jantung memilih untuk berdegup terus melaju dengan kencang nya saat aku bersamamu.

Tidak perlu.

Aku tau bagaimana menjadi gila selama aku bahagia.

 

With Love,

Shanty Ruby


semalam kamu

Bukan apa apa aku hanya tak mau kamu menjadi alasan untuk aku terus tersenyum akhir akhir ini.
Aku mau kamu nyata bukan hanya belaka, itu saja.

With Love,
Shanty Ruby

HINA



Aku duduk didalam ruangan yang tidak terlalu sempit. Ruangan itu berukuran 3x4. Aku terus memandangi rupa mereka yang begitu abstrak. Yang aku rasa hanya kecewa, mereka begitu hina, mereka menyanyi merdu dengan ribuan kata rayuan sampah. "Bajingan, kamu tidak layak berpijak diatas tanah begitu juga bernafas layaknya seorang makhluk yang pantas untuk hidup.”
"untuk mereka para anjing yang masih berkelana mencari kemunafikan, kalian binatang hina."


With Love,
Shanty Ruby.

Bahagia



Ketika sujudku terjawab dan ketika aku tidak lagi merasakan kata hambar
saraf otak ku mulai melemas.

Datang  seorang burung yang sangat bersahabat,
Dia bertanya, "apa yang kamu cari kini?"
Aku mengangkat bahuku,
Dia bertanya lagi, "apa yang kamu tangisi?"
Kembali aku mengangkat bahuku..

Aku diam sejenak
kemudian,
Aku berkata, "aku hanya ingin tau definisi bahagia.
Aku bisa mengejanya b-a-h-a-g-i-a,
tapi aku buta akan artinya.
Bisa kau bantu aku simpulkan?

Dia terdiam lalu pergi begitu saja.
Kembali aku duduk di tempat yang sama.
Lalu termangu atas definisi 'harapan'
entahlah ...



Sampai sekarang aku bahkan susah untuk mengartikan BAHAGIA, bukan seberapa mahal kita habiskan, bukan soal bagaimana cara kita mendapatkannya, tapi lebih kepada kamu menempati kesedihan dan penderitaan setiap harinya.


With Love,
Shanty  Ruby

Waktu



Aku enggan mendahului waktu, karena waktu mampu menghadirkan kembali separuh kehidupan yang lenyap, karena waktu mampu merayu api untuk menghangatkan air walaupun mereka ‘tidak mungkin’ bersatu, karena waktu mampu menghibur air mata untuk menari bersama hujan sehingga air mata memiliki makna disetiap ia jatuh maka dia tidak pernah sia-sia.



With Love,
ShantyRuby