RSS

For someone out there..

HIM. Mari kita sebut dia dengan him.
Perkenalan aku dengan him benar-benar tidak di sengaja, lalu kami berteman dengan baik setelah perkenalan yang lucu itu.
Lama-lama kami sering share dan cerita bareng apapun itu, berhubung banyak kesamaan diantara kita jadi mungkin dari situ kami agak sedikit nyambung dalam banyak hal..
Tapi banyak yang aku tidak suka dari dia..
Demi Allah aku tidak suka dengan lelaki yang berbicara kasar terlebih lagi membentak-bentak saya. Dimana otak lelaki itu berbicara demikian kasarnya terhadap perempuan ?
Saya sebagai perempuan sama seperti perempuan di luar sana, berbicara lembut terhadap perempuan apa susahnya ? demi untuk menjaga perasaan seorang perempuan..
Saya benar-benar kecewa dengan lelaki ini yang awalnya saya anggap sangat hebat ini.
Dia lelaki yang berarti dalam hidup saya belakangan terakhir, sampai suatu hari aku pernah berpikir untuk meyakinkan rasa ini untuknya. Tapi mungkin semua ini percuma dia selalu saja membuat saya kecewa dengan kelakuannya entah dalam musim apa dia menjadi lelaki yang saya tidak suka dengan sifat kasar nya dia terhadap perempuan tidak pernah sedikit saja menghargai seseorang. KESAL. Tapi dalam musim lain dia bisa berubah 180 derajat menjadi lelaki yang begitu menyenangkan, romantic.
Puncaknya adalah hari ini, saya harus memilih. Dan pilihan saya jatuh pada seorang lelaki yang dengan tulus mengungkapkan perasaan sayangnya untuk saya. Dan maaf untuk anda yang mungkin kini makin membenci saya.
Terimakasih atas waktu nya bersama saya beberapa waktu lalu, Terimakasih atas cacian dan makian nya, Terimakasih telah menjadi lelaki yang kasar di mata saya, Terimakasih telah membentak saya begitu sering, Terimakasih untuk segalanya..
dan sekaranf saya benar-benar tidak respect dengan anda. demikian..
semoga kamu bisa lebih menghargai wanita..
selamat untuk kamu..
lupakan saya..
anggap saya orang paling JAHAT di muka bumi ini sesuai dengan pendapat di mata kamu..


With Love,
Shanty Ruby

Shocked.

Hanya disini tempat saya menuangkan semuanya agar terlihat lepas dan plong. Dan kali ini saya ingin bercerita tentang segala rasa yang saya rasakan akhir-akhir ini. Dear shanty..

“Kita sebagai manusia terbiasa untuk melihat sesuatu atau seseorang dari luarnya untuk bisa membuat kita merasa puas dan komplit, yang sebenarnya kepuasan itu sama sekali tidak di temukan dalam keadaan itu sendiri. Dimana kepuasan hanyalah dapat diperoleh di dalam hati dan diri kita. Kehidupan kita yang berada di dunia modern membuat kita merasa seperti 'dipaksa' untuk bisa meraih sesuatu yang lebih tinggi dan memperoleh sesuatu yang lebih. Sebagai orang yang modern, kita selalu merasa percaya kalau kepuasan datang dari mendapatkan sesuatu yang kita mau. Itu tidak seperti itu. Kepuasan tumbuh dari kapasitas kita untuk memediasi keinginan kita dengan "apa itu"…”

Paragraph di atas membuat saya berpikir lebih jauh lagi dengan dewasa tentunya. Berulang-ulang saya membaca kalimat tersebut. Tepatnya kemarin malam, saya Widy Sushanty Onwardani datang ke kantor Mu;essence karena ada rapat evaluasi. Jam 9an kira-kira saya baru tiba disana dengan segala kegiatan saya seharian itu. Lepas lelah makan bubur dulu sebelum rapat dimulai (laper nih ceritanya). Dan setelah itu Rian si drummer kece itu memulai rapat di hari itu. Setelah rian banyak bicara mengenai evaluasi di event Bandung yang belum lama ini mereka lakukan lalu diluruskan oleh Bayu si vocalist yang nampaknya saya sudah menangkap arah omongan mereka. Dan hasil meeting kemarin adalah mereka semua (Baca: Mu;essence) akan membekukan management, ini pilihan pure dari mereka. Saya memang sempet shocked dengan keputusan yang mereka setujui secara bersama itu sejauh ini. Banyak plan yang sudah saya susun buat mereka. Tapi ya mereka mau ini, yasudahlah.. #tariknafaspanjang
Dan mulai tanggal 04 April 2011 saya tidak lagi memegang management dari Mu;essence atas permintaan mereka. Kecewa ? itu pasti tapi ini merupakan keputusan yang terbaik untuk mereka, dalam hal ini saya tidak pernah memaksa untuk mereka tetap berada dalam management ini. Dan management inipun dibekukan sampai mereka menemukan management baru yang mungkin bisa sesuai dengan keinginan mereka nantinya.
Well, terbesit pertanyaan dalam benak saya “Formula dasar apa yang memicu mereka sampai seperti ini” karena tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api. Jawabannya adalah renungan. Ya, ini sudah direnungkan sebelumnya  oleh semua personel Mu;essence yang mereka rasakan.
Akhir-akhir ini perasaan saya terus-terusan fokus sama mereka, ternyata bener firasat dan feeling yang saya bawa dalam beberapa waktu ini. Banyak pertanyaan yang timbul dengan segala macam ketidaktahuan saya.
Mari kita sama-sama sambut sesuatu yang baru ini dengan lapang dada dan penuh keikhlasan, sedih banget rasanya..
Terimakasih buat Mu;essence yang sudah pernah mempercayakan saya sebagai manager kalian selama ini. Banyak pengalaman dan pelajarin yang sudah kita lalui bersama. Bocor-bocornya kalian, rasa sedih, kecewa, seneng, bahagia, susah bareng kalian semua bakal saya record terus di dalam otak dan hati saya. Jadi sedih nih. Hehe :’)
Tapi disini saya juga mau minta maaf kalau saya banyak kekurangan yang tidak bisa membuat kalian menjadi puas adanya, ya beginilah shanty. Maaf banget kalau saya belom bisa menjadi seperti apa yang kalian inginkan. Maaf banget kalo shanty terus-terusan ngerepotin kalian selama ini,  semoga kalian terus sukses dalam pencapaian karir kalian :’)

Suatu hari nanti kalian pasti sukses, I love you Mu;essence …







































































With Love

Shanty Ruby