RSS

TGIF!



Friday still be my favorite day.

 TGIF!

Beri Judul Sesuai Hati

Entah berapa banyak hal yang sudah ku lakukan untukmu. Terlalu sia-sia menurut orang namun tidak bagiku. Orang melihatmu hanya berpura-pura namun aku selalu menyangkal. Yang aku jalani ini bukan beban namun arogan. Aku seperti menyiksa diri untuk melihat senyum dan gelak tawamu. Dan aku harus menangis.
Aku selalu belajar dari sebuah hubungan meskipun itu hanya hubungan spontan. Belajar menerima dan melepas. Belajar untuk memuji dan mengikhlaskan. Belajar untuk menyayangi dan memberi. Dan belajar untuk mencintai namun tersakiti.
Terlalu panjang jika aku menuliskan semua dalam sebuah cerita pendek. Bagaimana aku belajar mencintaimu sampai akupun masuk ke dalam sebuah labirin yang kau buat. Aku hanya berputar dalam suatu jalan namun tak ada satupun petunjuk yang dapat aku mengerti.
Dan tersesat…
Setiap rindu selalu membangunkanku untuk mengingatmu. Setiap rindu memeluk sanubari hingga menjadi hitam. Setiap rindu mencari sesuatu yang dicintai. Setiap rindu menyayat dan menusuk jantung. Setiap rindu menjadi sebuah pisau. Dan setiap rindu membuat hati dan gengsi saling membenci.
Sadarkah kamu? Kita terjebak dalam satu koin yang sama namun di sisi yang berbeda. Sesungguhnya kita saling melengkapi, jika satu sisi ada aku tetapi tidak ada kamu kita tak akan menjadi kesatuan yang dinamakan sebuah. Sebuah koin. Begitu juga sebaliknya. Kita terjebak sehingga kita tidak akan pernah menemukan apa yang disebut titik temu. Aku melihat tanpa harus menatap. Aku merasakan tanpa harus menjamah. Aku mencinta tanpa harus memiliki. Itulah kita.
Dan sadarkah kamu?
Kamu mencari berlian, kamu mencari baju mewah, kamu mencari istana tanpa kau gubris nafasmu yang membutuhkan oksigen. Kamu bisa saja mencari semuanya. Kamu bisa saja mendapatkan semuanya. Namun kamu harus mengerti bahwa hidupmu adalah nafasmu. Bukan berlian yang kau butuh untuk senyummu, bukan istana yang kau singgahi, bukan baju mewah yang kau kenakan namun oksigenmu yang mampu membuatmu bertahan. Aku oksigen dan kamu manusia yang memiliki sepasang alveolus. Setiap kamu kesulitan bernafas untuk mendapatkan impianmu, kamu butuh aku.
Oksigenmu….

Katakanlah…
Jika senyumku menyakitimu maka buatlah diriku menangis untuk mengembalikan semua candamu. Jika sapaanku mengganggu tidurmu maka jadikanlah itu sebuah mimpi burukmu yang akan kau hapus bersama berlianmu. Jika hatiku meracuni sebagian tubuhmu maka carilah pisau untuk menyayatku perlahan hingga aku lebur bersama aliran arteri.
Dan jika peduliku membunuhmu, tunggu saja sampai aku takkan mau tahu lagi semua tentangmu…


With Love,
Shanty Ruby


Forgive me for loving you too much, and I’ll forgive you for not loving me enough.

Seperti nya kau terlambat



Biarkan aku yang menjagamu.
Jika kau lelah, bersandarlah sejenak dan kemudian ikutilah jejakku.
Namun kau memilih untuk pergi tanpa isyarat.
Ku biarkan kau, karena ku tak ingin memaksa.
Kau tinggalkan aku untuk memilih dia yang tak pernah ada dalam perjalananku.
Lalu kau melihat dari kejauhan.
Sayup …
Berkaca-kaca aku melihatmu di belakang.
Lalu kau menyelinap mengikuti bayanganku melangkah.
Mengapa?
Setelah kau berjalan sangat jauh dan meninggalkanku, mengapa kau mengikuti lagi?
Kau hanya menatap.
Aku berusaha mengelak, jiwaku berontak dan seketika aku meneteskan air mata.


“Terlalu jauh aku meninggalkan. Sangat jauh bahkan jarak terjauhku meninggalkanmu. Kamu terlalu berharga, bahkan lebih berharga dari diriku sendiri”


Apa yang bisa ku perbuat? Seperti pahatan yang diukir di bilik jantung, sakit menggores tiap dinding.
“Kau terlambat ………”


With Love,
Shanty Ruby

Aku kehilanganmu



Terpaan angin membawamu jauh dari angan
Hanya kelabu melebur menjadi satu
Di atas bukit, sejenak ku memandangi sekitar
Tak ada hujan
Tak ada terik
Tak ada kamu
Pernah ku berpikir, kamu tak pernah hilang
Kamu hanya menjelma menjadi butiran air mataku
Setiapku mengingatmu, seketika itulah ia datang
Ia jatuh disaatku mendekap bayangmu
Memeluk erat memoriku
Mencium mesra aroma nafasmu
Hingga senja datang
Dan bukit menjadi saksi bisu
Tak akan ada hujan
Tak akan ada terik
Tak akan pernah ada kamu
Di sisiku lagi……
Dan aku. KEHILANGANMU.


With Love,
Shanty Ruby