Biarkan aku yang menjagamu.
Jika kau lelah, bersandarlah sejenak dan kemudian ikutilah jejakku.
Namun kau memilih untuk pergi tanpa isyarat.
Ku biarkan kau, karena ku tak ingin memaksa.
Kau tinggalkan aku untuk memilih dia yang tak pernah ada dalam perjalananku.
Lalu kau melihat dari kejauhan.
Sayup …
Berkaca-kaca aku melihatmu di belakang.
Lalu kau menyelinap mengikuti bayanganku melangkah.
Mengapa?
Setelah kau berjalan sangat jauh dan meninggalkanku, mengapa kau mengikuti lagi?
Kau hanya menatap.
Aku berusaha mengelak, jiwaku berontak dan seketika aku meneteskan air mata.
“Terlalu jauh aku meninggalkan. Sangat jauh bahkan jarak terjauhku meninggalkanmu. Kamu terlalu berharga, bahkan lebih berharga dari diriku sendiri”
Apa yang bisa ku perbuat? Seperti pahatan yang diukir di bilik jantung, sakit menggores tiap dinding.
“Kau terlambat ………”
With Love,
Shanty Ruby
0 komentar:
Posting Komentar