RSS

Waktu



Aku enggan mendahului waktu, karena waktu mampu menghadirkan kembali separuh kehidupan yang lenyap, karena waktu mampu merayu api untuk menghangatkan air walaupun mereka ‘tidak mungkin’ bersatu, karena waktu mampu menghibur air mata untuk menari bersama hujan sehingga air mata memiliki makna disetiap ia jatuh maka dia tidak pernah sia-sia.



With Love,
ShantyRuby
 

Surat untuk tuan penyair

Hai, tuan. Selamat makan siang.

Tuan, kalau saja waktu mau ku rayu kali ini, aku ingin memutar semua keadaan. Aku ingin merubah kamu yang bukan sebenar-benar nya kamu saat ini.
Dimana aku mampu menghapus semua rasa sakit nya, karna aku enggan melihat dia merasakan sesak yang terlalu dalam. Aku rela membawa semua rasa sakit yang dia rasa. Dinding memiliki ribuan mata, ketika dia kembali meneteskan darah entah yang ke berapa kalinya, dadaku sesak. Aku tak bisa menyalahkan 'tuan' atau siapapun bahkan diriku sendiri.

Kalau saja aku yang memiliki rasa sakit itu. Aku rela tuan penyair. Aku sangat rela untuk itu. Aku enggan hidup lama, aku enggan hadir disetiap cerita dalam tiap lembar halaman yang tuan ciptakan. Aku enggan menulis dan menjabarkan arti kata b-a-h-a-g-i-a lagi untukku tuan, karena aku merasakan nya kini lebih dalam lagi. Jauh lebih dalam tuan.
Aku takut tuan, ketika suatu hari nanti dia membuatmu hilang sirna dari sekedar pandanganku. Aku takut hidup ku mati kembali seperti waktu dulu, ketika dia pergi. Aku takut tuan. Aku takut dan sangat takut.

Tuan, hari ini aku bahagia seperti akan memeluk. Terimakasih atas semua kesempatan, terima kasih atas semua waktu yang tuan berikan, dimana aku dapat menghabisakan waktu bersama walau hanya tidak seberapa penting nya bagimu bahkan oleh siapapun di semesta ini. Aku ingin dia tertawa sepuas hati ketika mereka merasakan debaran jantung yang mendenting begitu cepat, seperti yang aku rasakan sewaktu tuan hadir.

Kalau ada seseorang bertanya kepada ku kelak, "Shan, bagian mana yang kamu cintai dalam sepanjang hidup?".
Aku akan menjawab, "dia." Yang sebenar-benar nya adalah kamu.
Semoga saja.

Dan ini ...
Sepenggal Tuan Nona Kesepian dari Tulus

(nona berkata)
Tuan apa yang salah padamu
Mengapa wajahmu ada seribu
Tuan apa yang salah padamu
Seakan dunia hanya kamu, kamu, kamu, kamu


(tuan berkata)
Nona apa yang salah padamu
Apa enaknya tenggelam dalam khayal
Nona apa yang salah padamu
Kau tahu ku tak punya hati
Kau masih saja menanti


Mereka terlarut dalam ego
Hati tertutup terdengar kataku
Berkata tapi tak berkaca
Semua orang hanya angin lalu

Nona jatuh cinta pada tuan
Tuan menunggu yang lain
Nona tak peduli walau tuan
Tak pernah peduli sekitarnya



With Love,
Shanty Ruby.

Someday



If someone ask me what do i want now? i really want to spent time together with someone. I don't know, i wanna see sunrise and sunset coincide on the day of my birthday. hehe
Someday, on Monday morning coincide on the day of my birthday, our body lie on this white sands, it's just you and me. One happy morning two people will share, where there's only us. One warm May hearts will see a world, where we could share our story, we laugh, smile. Someday on Monday morning there'll be no tears, we'll see sun rising, from east to west, when you hug me tightly and say,
"baby, i'm here. This is our first time watching sunrise. Where it's just you and me.
Where i could see you smile."
then i said,
"baby, thank you. I could see sunrise with you, finally. I could listen the wind and seas. And the best part is, right here with you :)"
then we will watch the sunset melt through an ocean blue,
having dinner under the stars, there's a chocolate cake, we're wearing the same colour clothes, yeah it's white, i'm wearing a white dress, and you are wearing a white shirt and white pants, then we walking trough red roses on the sands, there's so much candles,

we'll dance all night long after dinner,
then i said, "have you ever seen heaven yet? some people says, there's a place of great happiness, delight, or pleasure.
this is why they called heaven. I could feel it. Like they said, "happiness".
I wish it isn't just an imagination :(


Love.
Shanty Ruby

Untaian disaat kelaparan



Suatu hari aku duduk beralaskan kerendahan hati, disana aku bercerita kepada air. Kepadanya aku bercerita mengenai segala ketakutan ku. Aku tidak mampu melihat bayangan ku sendiri ketika aku hendak bersolek.

Ku coba lari merayu waktu, untuk mengembalikan bayangan ku yang hilang. Aku takut ketika suatu hari nanti, tuan penyair menjemput ku dan membawaku jauh jauh dari sini. Dimana aku sedang menanti dia untuk kembali pulang.

Ketakutan aku berikutnya adalah disaat aku telah mencoba menghidupkan suatu benda yang begitu jelas benda tersebut merupakan barang mati. Mengharapkan untuk mampu berdiri dengan satu kaki selama bertahun-tahun.

"Aku enggan menghitung berapa kali aku terjatuh, berapa lama aku bersabar, sejauh apa aku berjalan, seberapa perih aku rasakan, seberapa kuat aku menahan."

Aku enggan mendekam diantara rayuan api kepada air, paham membawa aku kedalam seribu dinding yang bertikai, kembali aku merayu waktu untuk terus berjalan. Dimana aku masih mengejar bayang.

Kembali aku katakan, bahwa aku enggan menyerah terhadap kecaman waktu yang terus mecoba kesetiaan ku terhadapnya. Aku akan terus disana. Meyakinkan dia kalau "aku begitu mencintainya, tanpa syarat, tanpa pengecualian. Aku mencintainya dengan sederhana", enggan menuntut kehadiran 1000 bintang tiap kali aku merasa kesepian. Karena apa? karena cinta yang menenangkan terus menjaga hati yang kesepian. Dia enggan berpaling, karena dia telah merasakan hidup ala kadarnya. Penuh kehangatan, seperti api terhadap angin. Penuh kelembutan, seperti air yang membuai lapisan tanah.

Aku masih menghitung hari dimana penantian aku akan berakhir, dimana emosi akan kerinduan akan mencair. Ketika kehadiran membawa kehangatan bagi raga.

Kesabaran ku masih terus setia disana duduk bersandar dengan senyuman, setia menanti kehangatan berpulang.

Aku masih disini, shanty nya enggak bakal kemana-kemana. Dia masih terus disini. Don’t be worry. Sabarnya enggak akan pernah putus, enggak akan pernah abis.



With love,
Shanty Ruby

Name Card


Aku




Aku dilahirkan sebagai pemimpi,
Ya, bukan seorang yang kaya akan kehidupan,
tapi aku kaya akan kebebasan.
Dimana aku mulai berfantasi.
Disana, ada padang rumput yang sangat hijau,aku berbaring diatasnya.
Mengenakan gaun putih, polos.
ku genggam bunga yang telah kering kerontang,
disana aku memiliki sebuah tombol,
bertuliskan, "REWIND"
semuanya berjalan mundur.
Aku tidak bisa masuk begitu saja kedalam angan.
Namun semuanya terulang.
Begitu tombol itu memanas.
Kucoba terus, namun benda itu padam.
Padang rumput yang hijau itu menjadi mengering.
Hanya tinggal aku, dan bunga darinya.


Satu hal yang dapat aku gambarkan. Hancur seketika!


Love.
Shanty Ruby